Jum'at 19 Rabi'ul Awwal 1431 H - 05 Maret 2010 M
Hak asasi kaum wanita di 15 negara dari 18 negara yang ada ditimur tengah telah mengalami kemajuan dalam kurun lima tahun kebelakang, apalagi di Kuwait, Al Jazair dan Jordania, menurut kajian Amerika yang dirilis beberapa hari yang lalu pada hari kaum wanita dunia pada tanggal 8 maret.
Organisai " Freedom House " untuk membela kebebasan yang pernah diketuai oleh Elienoor istri mantan presiden Frankleen D rosevelt dalam keterangan yang dirilis minggu ini menganggap bahwa kondisi kaum wanita sangat menyedihkan ditiga negara kawasan teluk yaitu Irak, Yaman, dan bumi Palestina.
Kaum wanita di Tunisia menikmati kebebasan yang paling besar dikawasan tersebut, disusul dengan wanita Maroko dan Aljazair, kemudian Lebanon. adapun kaum wanita Yaman diurutan terakhir.
Kaum wanita Kuwait telah memperoleh hak politiknya seperti yang dinikmati kaum pria dimana telah terpilih empat orang wanita sebagai anggota parlemen pada Mei 2009 untuk pertama kali dalam sejarah negara tersebut.
Di Aljazair reformasi yang dilakukan pada tahun 2005 membawa perbaikan bagi kemandirian wanita dalam lingkungan keluarga dan menghapuskan paksaan mentaati suaminya. Di Jordania telah dibentuk mahkamah khusus mempertimbangkan " kejahatan kehormatan ", yang merupakan negara kedua yang mengambil inisiatif ini setelah Tunisia. Dan kejahatan ini mengalami peningkatan terburuk di sejumlah besar negara.
Adapun kondisi kaum wanita di Irak, Yaman dan bumi Palestina bertambah buruk setelah mengalami peperangan atau tindak kekerasan.
Diirak " kejahatan kehormatan " dan pemerkosaan serta penculikan mengalami peningkatan yang signifikan sejak lima tahun lalu, yang memaksa wanita untuk tetap tinggal dirumah dan melarang mereka mendapat kesempatan pendidikan dan pekerjaan, menurut kajian tersebut. padahal kaum wanita mengisi seperempat kursi parlemen irak.
Negara timur tengah kaum wanita hanya mewakili 28% dalam karir atau pegiat ekonomi, merupakan jumlah yang paling rendah didunia, padahal diwilayah tersebut jumlahnya mengalami peningkatan dibeberapa negara dimana tercatat nisbah 42% kaum wanita pekerja tahun 2007 dibanding 36% tahun 2000.
(sumber:alarabiya.net)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar